ENREKANG — Pemda Muna Barat berkunjung ke Kabupten Enrekang, Selasa-Rabu (30-31 Mei 2023). Pemda Muna Barat dan Pemda Enrekang akan bekerjasama dalam perdagangan komoditas unggulan antar kedua daerah.
Kunjungan Pemda Muna Barat, dipimpin langsung Pj Bupati Dr. Bahri S.STP., M.Si. didampingi sejumlah anggota DPRD, Sekda, pimpinan OPD dan pejabat Pemda.
Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan, pihaknya merasa terhormat atas kunjungan ini. Enrekang dan Muna Barat adalah 2 daerah dengan karakteristik khas masing-masing, namun berhubungan erat.
“Kita sudah sejak lama bekerjasama secara ekonomi. Apalagi beberapa pejabat di Muna Barat adalah orang Enrekang, ” kata MB.
Enrekang dengan komoditas unggulan seperti bawang, cabe dan sayur mayur lainnya, siap meningkatkan suplai memenuhi kebutuhan masyarakat Muna Barat. Begitupun sebaliknya.
Pemda Muna Barat juga tertarik mengembangkan teknologi pertanian modern seperti yang diterapkan petani di Enrekang. Seperti pemanfaatan Light Trap dan kelambu untuk menekan biaya produksi pertanian.
“Kita optimis kolaborasi ini membawa manfaat kesejahteraan bagi masyarakat, ” tegas MB.
Pj Bupati Muna Barat mengapresiasi sambutan dan jamuan Pemda Enrekang yang sangat baik. Ia semakin yakin tidak salah memilih daerah untuk belajar.
Bahri menegaskan, kerjasama ini sangat penting bagi masyarakat Muna Barat. Juga bagi dirinya selaku Pj yang harus menindaklanjuti arahan Presiden dalam pengendalian inflasi.
“Kami datang niatnya memang ingin belajar. Kita sudah dengar bagaimana Enrekang bisa surplus pangan dan menyuplai hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Ini yang ingin kita pelajari, ” kata Direktur Perencanaan Anggaran Kemendagri ini.
Pihaknya juga tertarik dengan penggunaan lampu perangkap hama. PLN mengklaim light trap bisa menekan biaya produksi hingga 70 persen. “Muna Barat ada daerah yang kita siapkan jadi sentra produsen bawang merah, ” kata Bahri.
Usai seremoni penandatanganan kerjasama di pendopo Rujab bupati, rombongan Pemda Muna Barat juga mengunjungi Villa Bambapuang dan melihat langsung sentra perdagangan dan produksi pertanian. (*)