ENREKANG — Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama istri Naoemi Octarina dan rombongan dalam rangka memperingati puncak Hari Ulang Tahun Kabupaten Enrekang ke 62 disambut langsung Bupati Enrekang H Muslimin Bando dan Ketua TP PKK Kabupaten Enrekang Hj. Johra MB dan Wabup Asman beserta Wakil Ketua TP PKK Hatijah Amin.
Adapun turut hadir dari Jajaran Forkopimda, Ketua dan Anggota DPRD Enrekang, Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Camat, Kades dan Lurah serta undangan lainnya.
Meski disambut meriah di Alun-alun Lapangan Abubakar Lambogo Enrekang, Plt Gubernur Sulsel dan rombongan tetap menjaga Prokes yang sangat ketat sekali.
Para tamu undangan yang akan menyambut kedatangan Gubernur harus melalui pemeriksaan Swab antigen oleh Tim TRC Dinkes Kabupaten Enrekang yang dipantau oleh Kadis Kesehatan Enrekang Sutrisno.
Usia mengikuti acara seremonial di Alun-alun, Gubernur dan rombongan menuju Anjungan Sungai Mata Allo untuk melihat secara langsung proses pembuatan susu sapi menjadi dangke dan demo masak kuliner tradisional Massenrempulu yang diperagakan oleh 19 Desa Wisata yang ada di Enrekang yang dikemas dalam acara Literasi Kuliner oleh Dispustaka dan Dispopar Enrekang.
Dalam sambutannya, Andi Sudirman mengatakan selama di masa pandemi ini banyak anggaran yang difokuskan pada penanganan Covid-19 sehingga banyak program yang tidak berjalan.
Namun, Gubernur tetap memprioritaskan beberapa pembangunan jalan yang ada di Latimojong, Baraka, Cakke dan Kabere sehingga menggelontorkan dana bantuan Total Rp.39 Miliar.
“Khusus jalan Mallaga-Kabere sepanjang 2, 8 kilometer itu tahun ini sudah dianggarkan dan harus dikerjakan, ”ungkapnya Andi Sudirman Sulaiman.
Jalan Mallaga-Kabere ini memang perlu mendapat perhatian Pemerintah karena sudah banyak memakan korban jiwa.
Apalagi jalan ini sudah menjadi salah satu jalan trans Sulawesi yang ramai dilewati oleh kendaran dan juga menjadi mobilitas kendaraan yang membawa material.
MB Beberkan Capain Pemkab Pada Periode Kedua Kepemimpinannya.
Sementara itu, Bupati Enrekang H Muslimin Bando menyampaikan kepada Gubernur, ditengah pandemi Covid-19 yang juga melanda Kabupaten Enrekang, Pemkab Enrekang masih bisa bertahan dan meningkatkan indeks perekonomian daerah dan menekan angka pengangguran.
Yang paling menonjol adalah meningkat sektor ekonomi melalui bidang pertanian yakni meningkat sekitar 12 persen. Itu artinya meski ditengah pandemi Covid-19, masyarakat petani tetap produktif mengelola lahan pertanian mereka sehingga sektor pertanian tetap berjalan.
“Kemudian Indek Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkatkan 72, 91 persen. Bahkan kita berada pada urutan ke 5 dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel, ” Kata Bupati.
Demikian pula Indeks kepuasan masyarakat untuk layanan publik, dari hasil survey menunjukkan rata-rata 81, 21 persen masyarakat puas untuk semua jenis layanan mulai dari tingkat dusun, desa, Camat hingga tingkat OPD termasuk rumah sakit dan sektor pendidikan.
“Tapi kalau ada yang tidak puas lebih dari 10 persen itu wajar-wajar saja. itulah kemampuan kita. Pada dasarnya kita mau memuaskan 100 persen seluruh masyarakat Enrekang di sektor pelayanan tapi kita juga punya batas kemampuan, ” Ujar Bupati dua periode ini.
Selain itu, Bupati juga memaparkanUsia harapan hidup di Enrekang juga meningkat. Rata-rata harapan hidup masyarakat Enrekang saat ini 70, 97 menghampiri usia 70 tahun hak ini dipicuh oleh peningkatan SDM, kesadaran akan kesehatan dan lain sebagainya.
Berbagai progres dicapai Muslimin Bando pada periode kedua kepemimpinannya sebagai Bupati Enrekang. Namun Bupati terus meminta petunjuk kepada Gubernur untuk Kabupaten Enrekang yang lebih baik.
Dalam kondisi pandemi ini, Bupati menyampaikan harapan agar Gubernur terus memberikan support dan dukungan serta perhatian khusus terhadap pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Enrekang yang saat ini berada di 11 titik antara lain beberapa pasar, alun-alun dan beberapa rest area.
Kepada seluruh lapisan masyarakat Enrekang, Muslimin Bando sangat berharap pengawasan, koreksi, kroscek, kritikan dan masukan terhadap proses pembangunan dan kinerja Pemerintah.
“Saya berharap seluruh pihak agar melakukan koreksi dilapangkan jika ada pembangunan yang tidak sesuai bestek yang ada, ” ucapnya Muslimin Bando. (Rls/Ishak Idrus).